Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar



Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan akan ada gebrakan guna cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin. Sosoknya sebagai ekonom akan lebih digali.

"Kiai Ma'ruf akan anda explore (eksplorasi) kompetensinya sekitar ini berpengalaman ekonominya tidak cukup diexplore, beliau kan berpengalaman ekonomi," kata Muhaimin di perumahan Parlemen, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

BACA JUGA
Fahri Hamzah: Prabowo Harus Lebih Kalem dan Konseptual
PSI: Hanya Hoaks Masif yang Bisa Kalahkan Jokowi di Pilpres
Timses Jokowi-Ma'ruf Amin Targetkan Raih 71 Persen Suara di Yogyakarta
Pria yang sering disapa Cak Imin ini mengatakan, di samping ekonomi, Ma'ruf Amin juga berpengalaman di bidang sumber daya manusia. Pekan depan, kesebelasan kampanye akan lebih mengedepankan dua kompetensi Ma'ruf tersebut.

"Dua urusan ini dalam masa-masa minggu depan, keterampilan beliau mengenai ekonomi. Kemampuan mengenai pembangunan SDM ini akan anda paparkan," ucapnya.

Di samping di lumbung suara Islam, Ma'ruf Amin akan pun diplot guna merebut segmen lainnya. Cak Imin sendiri yang akan memimpin.

"Saya mewakili Kiai Ma'ruf di seluruh sekian banyak  tempat di wilayah tengah dalam tahapan merebut segmen baru," pungkas Cak Imin.



 Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali sampai Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 2 halaman
Survei SMRC
Sebelumnya, hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut, elektabilitas capres dan cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Untuk simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Minggu 7 Oktober 2018

Djayadi mengatakan, pengaruh sosok cawapres tidak begitu besar terhadap hasil elektabilitas semua paslon. Dari hasil head to head Jokowi dan Prabowo, Jokowi meraih 60,2 persen sedangkan yang memilih Prabowo 28,7 persen

"Cawapres tidak punya efek signifikan terhadap elektabilitas pasangan capres," kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inter Milan sukses meraih kemenangan atas SPAL

Jakarta - Buruh migran